Selasa, 20 Juni 2017

Dari Kolong Menggapai Mimpi









“Mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik. Berarti juga, anak-anak yang tidak terdidik di Repubik ini adalah ‘dosa’ yang dimiliki setiap orang terdidik di Republik ini. Anak-anak Nusantara tidak berbeda, mereka semua berpotensi. Mereka hanya  dibedakan oleh keadaan.” – Anies Baswedan.
Penggalan itulah yang telah diterapkan oleh Reinhard Hutabarat atau yang biasa disapa dengan sebutan kak Randy (42). Sekolah SAJA (Sahabat Anak Jalanan) merupakan bentuk nyata kepedulian Randy terhadap anak-anak jalanan dibilangan Jakarta, tepatnya daerah Penjaringan yang tidak mendapatkan pendidikan.
Ini merupakan cerita sebuah sekolah yang didirikan tahun 2001 oleh 10 orang lulusan "AsiaWork" sebuah lembaga pendidikan kepemimpinan. Selama 5 tahun, sekolah ini berada di bawah jalan tol lingkar luar Jakarta Tanjung Priuk, dekat Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta   Utara. Pada akhir 2005, Pemda DKI menggusur semua “rumah tinggal” di bawah jalan tol   setelah terjadinya kebakaran hebat di kolong jalan tol Jembatan III. Sekolah kemudian dialihkan ke sebuah rumah di sisi jalan tol tersebut, namun lapangan bermain murid tetap berada di bawah jalan tol. Walaupun Sekolah ini dinamakan Sekolah Anak Jalanan, namun pada hakikatnya ia adalah sekolah untuk “menahan” anak untuk tidak turun ke jalan.

Anak-anak yang belajar di Sekolah SAJA berasal dari keluarga miskin yang sebagian besar tunawisma dan hidup di bawah jembatan tol Jakarta Utara. Sekolah SAJA mengadakan berbagai macam kegiatan yang mendidik seperti pelatihan musik, tari-tarian dan hal-hal yang berbau kreatifitas lainnya. Dengan semangat belajar yang besar, anak-anak SAJA mengikuti semua kegiatan yang telah Sekolah berikan. Meskipun tempat belajar yang sangat terbatas,  tak sedikitpun mematahkan semangat mereka untuk dapat menggapai asa.
Semua hal diajarkan secara gratis kepada seluruh anak yang berada di sekitar kolong tol dengan berbagai macam usia. Hal ini dilakukan atas dasar kepedulian dan sikap nasionalisme. Randy mengatakan bahwa “bentuk nyata sikap bela negara yang telah saya dan teman-teman lakukan adalah dengan mendirikan sekolah SAJA ini yang dampaknya dapat membantu dalam mengurangi tingkat masalah sosial yang ada di daerah Penjaringan.”

Jumat, 25 Juli 2014

Transmigrasi di Bulan Ramadhan

Selamat hari Jumat penuh barokah.

Hari ini sudah memasuki Minggu terakhir di bulan Ramadhan. Emang ga kerasa. Waktu berlalu semakin cepat. Suasana Ramadhan juga sedikit demi sedikit berubah menjadi suasana lebaran. Hari ini aku cuma ingin menuliskan apa yang aku lihat di sekeliling. Tentang suasana yang tak lagi sama.

Inget banget waktu menjalankan ibadah shalat tarawih pertama di bulan ramadhan tahun ini.Sebenernya ga jauh beda sama bulan ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Kayak udah menjadi adat dan budaya tersendiri yang setiap tahun nya selalu saja begitu,begitu gimana? ya begitu. Waktu pertama kali tarawih, musholla padet sama masyarakat kampung. Sampe-sampe aku ga kebagian tempat untuk sekedar menggelar sejadah buat satu orang. Alhasil, ikut sholat di halaman kontrakan yang berada ga jauh dari musholla. Seminggu pertama, suasana musholla masih rame. Meskipun udah ada beberapa yang menghilang entah kemana. Ya, aku maklumi untuk kaum perempuan yang mungkin sedang berhalangan. Tapi untuk kaum pria? ya mungkin mereka juga mempunyai alasan tersendiri.1 minggu berikutnya udah menghilang sebagian, sampai minggu ketiga bulan Ramadhan musholla sepinya bukan main. Apalagi kalau cikarang hujan, makin sedikit yang dateng buat shalat tarawih. aku juga lebih memilih shalat dirumah hehe

Ternyata budaya ini budaya transmigrasi. Ya, mungkin bisa dibilang seperti itu. kenapa? yang aku lihat sih, penghuni musholla yang semakin hari semakin berkurang itu sedang berhijrah ke suatu tempat. Tempat yang ramai, penuh lampu, baju-baju, dan barang-barang baru lainnya. Iya, di mall maksudnya.
Keaadan musholla dan tempat ibadah lainnya semakin hari semakin sepi, berbeda dengan supermarket, mall dan sejenisnya justru semakin ramai di kunjungi. "Mau lebaran gitu loh, ga afdhol kalo ga pake yang baru-baru"  nah itu yang ada dibenak setiap orang. kayaknya udah jadi kewajiban beli baju baru di bulan ramadhan buat dipake di hari lebaran. Bakalan rela deh desek-desekan juga.

Padahal, lailatul qadr itu datengnya di 10 malam terakhir di bulan ramadhan. Dan itu gatau pastinya. Yang konsisten dan istiqomah beribadah lah yang beruntung menapat berkah dari malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan itu. Tapi sayangnya, diakhir-akhir bulan ramadhan ini semangat beribadah seperti sudah berkurang.

Astagfirullah, semoga kita senantiasa diingatkan dan dikuatkan iman islamnya. dan mendapat berkah dari lailatul qadr aamiin.


Sabtu, 19 Juli 2014

Perempuan? Let's thankfull!

Menerima kodrat sebagai perempuan harus banyak disyukuri. Karena menjadi perempuan itu menyenangkan, penuh kasih sayang, kelembutan, dan kepedulian. Nikmat nya jadi perempuan itu banyak, apalagi kalau udah jadi ibu. Meskipun berat banget, tapi berkahnya luar biasa. Syurga aja ada ditelapak kaki Ibu. Mau dipercaya atau tidak, rata-rata seorang anak bakal deket sama ibunya.

Jadi seorang perempuan itu membanggakan. Bisa dihormati dan dikasihi. Tapi perempuan yang bagaimana dulu yang bisa dihormati? Seseorang tidak akan bisa menghormati seorang perempuan apabila perempuan tersebut tidak menjadikan dirinya layak untuk dihormati. Dari cara berpakaian misalnya, perempuan yang berpakaian tertutup akan lebih dihormati dibandingkan dengan perempuan yang berpakaian tapi telanjang. Berpakaian tapi telanjang? maksudnya? iya berpakaian tapi tidak menutup aurat. Buat perempuan muslim, sudah tau kan batas aurat seorang perempuan sampai mana? hanya muka dan telapak tangan lah yang boleh terlihat oleh yang bukan mahrom. 
Pakai rok mini, baju ucansee dan semacamnya lah yang membuat perempuan sudah terlihat tak terhormat dimata masyarakat. Tapi dengan melihat penampilan yang tertutup dan rapi, seorang perempuan sudah bisa dihormati meski belum tahu bagaimana sifat dan kelakuannya. 

Nah, sekarang bagaimana kalau sudah tau sifat dan kelakuannya? itu menjadi alasan yang kedua. Selain dari cara berpakaian, orang lain juga melihat dari sifat dan pribadi seorang perempuan.Kalau dari cara makan, bergaya, dan berbicara saja sudah tak sopan bagaimana mau dihormati? selain menjaga kesopanan dari cara berpakaian, kita sebagai perempuan muslim juga harus berlaku sopan kepada siapapun dalam hal kelakuan maupun pembicaraan.

Banyak hal yang harus diperhatikan dalam Islam tentang menjadi perempuan yang baik.



Sebenarnya tidak perlu takut akan adzab Allah jika kita memang bisa mematuhi perintahNya dengan baik dan menjauhi apa yang dilarangNya.Tak perlu merasa terkekang dengan aturan, tapi jalani dengan ikhlas.Kalau hidup tak ada aturan, bagaimana jadinya? wong ada peraturan saja sudah banyak dilanggar dan akhirnya berantakan. Perempuan sangat rentan dengan dosa.

Pernah dikatakan dalam sebuah kitab, bahwa penghuni neraka terbanyak adalah kaum perempuan. Kalau dikepala saja sudah ada 15 dosa, bagaimana dengan anggota tubuh yang lain. Maka, kita sebagai muslimah yang baik harus selalu beristighfar, perbanyak mengingat serta berlindung kepada Allah SWT agar terhindar dari dosa-dosa yang mengintai.

Pengalaman Penggalangan dana untuk Gaza, Palestina

Hidup memang tergantung lingkungan. Bagaimana caranya kita menyesuaikan diri di dalam lingkungan yang berbeda. Teman juga salah satu faktor yang berpengaruh dalam membentuk hidup seseorang yang masih labil. Kayak aku gini. Masih butuh pendirian yang kuat buat tetap menjadi diri sendiri. Tapi apa salahnya kalau memang ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik?

Cikarang, 18 Juli 2014

Seneng banget rasanya bisa membantu orang lain meskipun cuma sebentar dan gak banyak. Hari ini aku diajak salah satu temen ku buat ngikutin acara penggalangan dana di salah satu kampus di Cikarang. Awalnya sih ragu-ragu buat dateng. Tapi setelah dipikir-pikir, kayaknya rame. Kapan lagi ngikutin event positif kayak gini. Udah gitu diadainnya sama anak mahasiswa. Yaa itung-itung cari pengalaman sebelum masuk ke dunia perkuliahan yang sebenernya.

Aku berangkat ke sana bareng saudara yang emang kebetulan kuliah disana. Jadi gapusing-pusing juga buat mikirin pulang hehe
Nyampe disana sempet bingung, soalnya suasana kampus jauh sama apa yang aku bayangin. Pas Kahfi bilang acaranya ada breffing, hadroh, ada yang jual takjil dan semacamnya, bayangan yang terlintas itu suasana semacam bazar. Otomatis bakal rame. Tapi kenyataannya beda banget. Di kampus gaada stand atau apapun yang emang seharusnya ada di acara bazar. Aku mulai ragu lagi disana. Tapi karena emang udah terlanjur dateng, yaudah kita masuk. Lagipula udah masuk waktunya shalat ashar, jadi kita langsung ke musholla buat shalat.

Pas di musholla, ada beberapa orang yang lagi buat halaqoh gitu. Mereka lagi pada sibuk ngitung uang. Ternyata mereka itu panitia acara penggalangan dana buat gaza ini. Gak ada orang yang aku kenal disitu, kecuali nindy temen satu kursus waktu smp dulu. Tapi karena udah lama gak ketemu, jadi canggung buat deket lagi.
Kahfi juga belum keliatan batang hidungnya. Jadi bingung sendiri harus ngapain. Sementara bela, saudara ku itu punya acara seniri sama temen-temen kelasnya. Mereka mau buka bersama di resto yang gak jauh dari kampus.
Rasanya mau pulang lagi hahaha

Gak lama kahfi dateng, bawa temen juga. Pas diliat ternyata fhiska. Temen satu kelas waktu kelas 9. Wah kebetulan banget jadi ada temen. Berhubung, fhiska juga ga tau dia mau ngapain karna emang diajak sama kahfi. Jadi disitu keberadaan fhiska menyelamatkan aku banget dari rasa takut wkwk
Kita sholat ashar, ngbrol-ngobrol, abis itu ikut pergi ke tempat dimana mau mulai lagi cari dana. Aku gak tau pasti nama daerahnya apa. Yang pasti itu masih di Cikarang haha. Ternyata tempat yang pas buat minta dana itu yaa di lampu merah. Kita dibagi jadi 4 kelompok buat 4 sudut. Aku sama fhiska ikut sama kak Dede mahasiswa PB. Awalnya sih cuma ikut-ikut doang, ka Dede jalan kedepan, kita ikutin. Ka Dede ke mobil sebelah, kita ikutin juga. Lama-lama ka Dede ngasih kesempatan aku sama Fhiska buat nyoba minta sendiri. Dan alhasil, Alhamdulillah berkah bulan Ramadhan banyak yang simpati. Bnayak yang berbagi rezeki buat saudara-saudara muslim di gaza. Ada yang ngasih 2000,5000,10rb sampai 50rb. Ada juga beberapa yang emang gangasih. Tapi ga masalah, itu ga bikin semangat kami surut.







Dalam waktu yang gak terlalu lama, kotak yang terbuat dari kardus itu ternyata penuh. Alhamdulillah rasanya bangga banget udah bisa bantu mewujudkan target mereka buat ngumpulin dana 20 juta. Waktu udah semakin sore bahkan udah mau maghrib. Jadi kita mutusin buat balik ke kampus. Sampe di kampus, adzan maghrib berkumandang. Kita pun buka puasa ala kadarnya sekedar buat ngebatalin.Setelah itu kita ke mushollah buat shalat maghrib berjamaah.

Selesai shalat, kita ngumpul lagi buat ngitung-ngitung. Semua dana dijumlahin dan ternyata terkumpul 20jt lebih. Dan kebetulan, hari ini adalah hari terakhir penggalangan dana dan besok adalah waktu penyerahan sekaligus event buka bersama.
Kita ngobrol-ngobrol, jalin keakraban satu sama lain. Nyoba buat sharing, dan itu asyik banget. Bisa dapet nasihat sekaligus motivasi  dari kaka-kakak kelas yang udah berpengalaman. seruuu

Balik lagi keawal, aku jadi inget waktu bukber bersama teman kemarin. Seru dan rasa seneng yang dirasain juga beda banget. Kalau kemarin ngerasain rasa seneng untuk diri sendiri, kalau sekarang ngerasain rasa seneng untuk berbagi. Bersama orang-orang kayak mereka jadi minder sendiri. Kayaknya apa yang aku lakuin selama ini flat banget.Beda sama kahfi, nindy yang ngabisin waktu luangnya buat hal-hal yang positif. Emang teman berpengaruh banget ya sebagaimana dibahas dalam kitab Ta'limul Muta'alim, kita harus pintar-pintar dalam memilih teman. Bukan bermaksud buat pilih-pilih, tapi bergaul lah dengan orang-orang yang bisa membawa mu ke jalan yang baik. Tapi batasi lah pergaulan mu dengan orang-orang yang hanya membawa mu ke kesesatan dan kesenangan dunia semata.

Sabtu, 12 Juli 2014

Syukur

Minggu siang, Cikarang di guyur hujan di bulan ramadhan yang penuh berkah. Penuh syukur atas rezeki yang tak henti Ia berikan kepada ku. Mengapa banyak yang mengeluh karena hujan ini turun? mungkin karena beberapa orang terhalang hujan sehingga tak jadi pergi. Atau juga banyak ibu-ibu yang tak bisa menjemur pakaian sebagaimana mestinya. Tapi mengapa tak lihat berkah dari hujan ini? bukan kah kita sangat merindukan hujan apabila cuaca mengering? setidaknya dibulan puasa ini kita tak terlalu haus dan letih karena harus menahan panasnya matahari. Mengapa kita tak berdoa? Bukankah ada doa tersendiri yang harus dipanjatkan ketika hujan turun? "Allahumma soyyiban naafi'an"  doa yang tidak panjang, mudah dihafal tapi sangat besar berkahnya.


Salah satu doa yang akan diijabah adalah doa yang dipanjatkan ketika hujan. Ketika turun hujan, sudah selayaknya dan seharusnya jika kita berdoa dan bersyukur. Bukan malah mengeluh dan menyalahkan. Lagi-lagi kita harus bersyukur dan mengingat betapa Allah senantiasa menjaga dan melindungi kita. Lihat saudara kita di Palestina. Bukan hujan air lagi yang mereka rasakan. Tapi hujan peluru dan granat  yang terus menerus di kirimkan oleh pasukan zionis Israel. Kita masih dapat tenang disini, masih mempunyai tempat tinggal untuk berteduh. Tapi mereka? Tak ada tempat lagi yang dapat mereka yakini untuk berlindung dari serangan Israel. Rumah, Sekolah, bahkan masjid tempat beribadah pun tak ada yang tersisa. Hidup mereka tak tenang, penuh ancaman. Suara ledakan dimana-mana sudah jadi musik mereka sehari-hari. Aku saja sudah tak kuat dan merasa terganggu dengan suara petasan yang dinyalakan malam hari oleh teangga dan anak-anak. Apalagi mereka? bukan sekedar petasan lagi. Hanya kepada Allah lah mereka menggantungkan harapan.


Itulah alasan mengapa kita harus selalu bersyukur dengan nikmat islam, iman dan nikmat lain yang telah Allah berikan. Banyak anak muda yang sudah tak kenal lagi arti bersyukur. Mereka tak pernah mau kalah bersaing dengan gaya dan mode masa kini. Segala cara dilakukan untuk mencapai apa yang dia inginkan. Untuk mendapatkan rasa syukur itu sulit. Nafsulah yang sangat berpengaruh untuk meniadakan rasa syukur itu. Mengapa kita tak mencoba menerapkan sifat Qana'ah? sifat yang berarti merasa cukup atas apa yang telah dimiliki. 

"Allah tidak menempatkan kebahagiaan pada harta benda, seandainya begitu berapa banyak orang yang tidak bahagia hidup di dunia ini.Tapi Allah SWT menempatkan kebahagiaan itu pada hati, sehingga setiap orang berhak untuk bahagia karena setiap orang mempunyai hati yang benar-benar tulus, dan bersih."

 Untuk urusan dunia, lihatlah saudara yang jauh dibawah kita. Tapi untuk urusan akhirat, lihatlah para ulama-ulama yang telah berhasil konsisten berada di jalannya. Agar kita senantiasa terus menggali ilmu agama dan meningkatkan keimanan kita.



SURAT CINTA DARI PALESTINA


( Dikutip dari akun Setia Furqon Kholid)
Bismillahirrahmanirrahim,
Sahabatku,
bagaimana kabarmu di Indonesia?
Bukankah disana begitu mudahnya menghafal quran, dengan ribuan masjid yang berdiri kokoh?
ah.. kami disini masih belum bisa merasakan keamanan seperti di negerimu
Tapi.. alhamdulillah.. Bunda kami disini
mendidik kami menjadi para penghafal quran
beberapa dari kami bahkan hafal quran di usia belasan tahun
Oh ya..
Katanya di negerimu berdiri universitas-universitas dengan segudang ilmu
disini.. gedung-gedung universitas, bahkan sekolah seringkali dihancurkan oleh tentara Israel
tapi alhamdulillah...
banyak dari kami yang bahkan Cumlaude walau situasi mencekam
tidak jarang.. kamp-kamp pengungsian jadi tempat belajar kami
dan dengan pertolongan Allah
kami adalah negara terbesar dengan penduduk yang bergelar Doktor (S3)
Ngomong-ngomong..
Para pemuda di negerimu sekarang sedang asyik apa sih..
pasti sedang giat belajar dan mempersiapkan diri menjadi para pemimpin bangsa yang bertakwa..
Saluut deh...
kami disini, setiap hari menyaksikan kekejian yang dilakukan para zionis
Dentuman bom menjadi sarapan pagi
desingan peluru menjadi senandung siang hari
Oh ya.. katanya di negerimu para pemuda ketagihan 'game peperangan' ya ??
disini aja, lebih asyik
Kami dan beberapa remaja setiap hari bermain
sambil berjihad melempari tank-tang biadab dengan batu-batu
yang mau menghancurkan rumah kami dengan paksa
Oh ya.. katanya
kau sering berjam-jam ada di depan komputer untuk internetan ya??
untuk belajar kan ?
Wah.. aku ingin banget.. karena dari sana wawasan dan ilmuku bertambah
Tapi alhamdulillah, akupun disini banyak belajar mengamalkan satu persatu Ayat Al-quran
mengkaji hadist dan menjaga ayah, ibu serta adik-adikku..
Salam ya.. buat ayah dan ibu, serta adik kakakmu
jaga dan muliakan mereka
selagi masih ada
Beberapa hari yang lalu, ayahku syahid, ditembak mati oleh para zionis
empat hari kemudian adikku yang masih Sekolah Dasar
terkena desingan peluru biadab Israel itu
aku menyesal tidak bisa menjaga mereka dengan baik
Sekarang, aku menjadi imam menggantikan ayahku
Akan kukerahkan segenap jiwa dan raga untuk menjaga ibu, beserta adik-adikku yang masih hidup
Untuk Allah Aku berjuang, atas dasar kemanusiaan aku melawan
dan...
atas nama kesucian cinta ku sampaikan padamu
Aku mencintaimu karena Allah 
Saudara yang sangat mencintaimu karena Allah
Di tanah suci para Nabi
Palestina

Maher Zein - Freedom

Gathered here with my familyMy neighbours and my friendsStanding firm togetherAgainst oppression holding handsIt doesn't matter where you're fromOr if you're young, old, woman or manWe're here for the same reasonWe want to take back our land
Chorus:O God, thank YouFor giving us the strength to hold onAnd now we're here togetherCalling You for freedom, freedomWe know You can hear our call, ohWe're calling for freedom, fighting for freedomWe know You won't let us fall, ohWe know You're here with us
No more being prisoners in our homesNo more being afraid to talkOur dream is just to be free, just to be freeNow when we've taken our first stepTowards a life of complete freedomWe can see our dream getting closer and closerWe're almost there
CHORUS
I can feel the pride in the airAnd it makes me strong to see everyoneStanding together holding hands in unityShouting out loud demanding their right for freedomThis is it, and we're not backing off!O God we know You hear our call
CHORUS