Kamis, 16 November 2017

Kenapa suka fotografi?

Jumat, 17 November 2017.
11.01 WIB

Jadi gini, sebenernya tulisan ini dibuat untuk menjawab beberapa pertanyaan orang-orang dan meyakini diri sendiri atas apa yang udah terjadi sampe sekarang.

Gue mahasiswa fisika di salah satu kampus di Jakarta, tapi gue punya rutinitas lain yang bisa dibilang hobi yaitu berkecimpung di dunia fotografi. Asal muasal kenapa bisa punya hobi fotografi adalah ketika gue masih duduk dibangku SMA, gue suka mainan tumblr dan so far gambar-gambar di sana bagus dan keren-keren. Ga memungkiri kenyataan bahwa dulu gue pengen banget punya kamera DSLR yang pada zamannya itu masih keren banget dan mahal banget. Kayaknya keren aja gitu bisa megang-megang gituan(?)

Waktu SMA karena suka banget nulis, pernah punya buku diary(entah yang keberapa) yang isinya list 100 hal yang pengen gue capai salah satunya adalah jadi fotografer. Ini beneran, dan ada beberapa hal dari 100 list tersebut yang jadi kenyataan diantaranya, masuk jurusan fisika, dan jadi fotografer. Gue percaya sama omongan orang-orang tentang tulisan. Secara ga langsung, kita jadi tau dan punya motivasi buat mewujudkan itu semua meskipun kadang gue masih mikir itu magic juga.

Lulus dari SMA dengan segala kegabutannya, masuk lah gue ke PTN di Jakarta dengan jurusan yg (awalnya) gue minati. Ternyata, semacam sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui. Gue masuk juga ke komunitas fotografi (yang awalnya, sejujurnya, gue cuma diajakin sama temen) bukan karena minat sendiri meskipun gue emang pengen banget bisa fotografi.

Dengan segala kesibukan yang berbeda, gak kerasa gue melewati dan menekuni (iyakah?) hal tersebut sampe sekarang. Udah sekitar 3 tahun. Meskipun berat banget, tapi banyak hal yang gue pelajari dan gue dapet dari 2 kegiatan ini.
Kalo ditelusuri dan dicari-cari, antara fisika dan fotografi itu banyak hubungannya. Dari yang paling sederhana tentang alatnya (kamera) itu jadi bahan pelajaran di fisika dimana masuk ke materi Alat-alat optik. Fotografi itu bisa dibilang singkatnya adalah teknik melukis dengan cahaya. Btw, ini fisika banget. Belum lagi dengan yang lain-lainnya, semisal kenapa gambar dari kamera polaroid setelah jadi harus dikibas-kibas? Kenapa hayo?

Itu bukan karena semata-mata tradisi atau gambarnya basah biar cepet kering. Kalo dalam fisika itu ada hubungannya sama sudut gelombang cahaya yang akan mempengaruhi seberapa tajam gambar yang akan dihasilkan, gitu katanya.

Dari situlah gue makin tertarik dengan keduanya. Apalagi setelah bergelut dalam bidang fotografi selama ini, gue jadi punya rasa selalu pengen dapet dan menciptakan karya-karya foto yang bagus. Banyak banget orang-orang yang memotivasi gue dengan karya nya yang keren-keren. Menurut gue, bisa bikin foto yang bagus adalah sebuah kepuasan tersendiri. Rasanya itu.......💕
Karena fotografi itu mengandalkan keahlian menangkap momen. Waktu yang ga mungkin dapat terulang dengan segala hal yang sama.

Emang foto yang bagus yang kayak gimana sih?
Beberapa temen sempet ada yang nanya kayak gini. Bagi gue itu relatif, dan foto yang bagus menurut gue adalah foto yang punya makna tersendiri dan bisa membuat orang betah ngeliatnya,  Dulu, karena referensi gue itu foto-foto tumblr dan pinterst. Arti kata foto yang bagus adalah foto yang indah dan enak diliat. Intinya tentang foto-foto keindahan, hanya sebatas itu. Tapiii, setelah gue belajar banyak tentang fotografi yang luaaaas baannnget. Gue jatuh cinta sama foto-foto jurnalistik dan street photography(fotografi jalanan). Kenapa? Karena yang seperti dibilang sebelumnya, mengambil foto jurnalistik dan fotografi jalanan itu butuh keahlian ngambil momen dan bener-bener harus punya rasa PEKA. Ada tantangannya tersendiri. Memang, keterampilan dasar fotografi itu syarat utama kalau gambar yang diambil mau terlihat bagus. Tapi menurut gue, kemampuan dasar itu bisa dan mudah dipelajari. Kita bisa belajar dimana pun, kapan pun, dan sama siapa pun. Kalo rajin latihan motret sebulan juga bisa mahir buat fotografi dasar. Tapi kalau masalah nyiptain foto yang bercerita dan punya makna tersendiri, itu lain cerita.

Intinya fotografi udah jadi sebagian penuh dari hidup gue di masa-masa kuliah ini, dan mungkin gue akan nekunin hobi ini sampe seterusnya meskipun cuma sekedar buat dishare di instagram he-he

0 komentar:

Posting Komentar